Minggu, 04 Desember 2011

Sayur dari Batang Pohon


Pernah makan batang pohon ? bukan batang pohon yang kayu itu looh… Tapi ada beberapa tanaman yang batang nya bisa dimakan
1.    Batang bambu
Ini namanya rebung
Batang bambu dibikin sayur itu sudah biasa.
Asalkan pilih batang yang masih muda. Jadi, sa ma sekali nggak keras kayak batang bambu pada umumnya. Batang bambu yang bisa dimakn itu namanya “rebung”. Warnya kekuningan. Rebung muncul di pangkal batang bambu. Rebung sangat mudah ditemui saat musim hujan. Biasanya rebung dipanen saat tingginya mencapai 20 cm. jika tidak sempat dipanen, rebung akan tumbuh menjadi batang bambu yang keras dalam waktu 2 hingga 3 bulan kemudian.
2.  Batang pisang
Biasanya batang pisang dibentuk lalu dibikin stempel, itu yang dilakukan anak SD. Tapi buat orang bali, batang pisang bisa dibikin masakan lezat. Batang pisang yang digunakan yang usianya masih muda.Atau bisa juga dari anakan pohon pisang. Biasanya dikombinasikan dengan dengan daging. Masakan ini di Bali namanya sayur ares. 
Kadang-kadang disajikan pas acara keagamaan.Tapi di sepanjang jalanan di Bali sudah banyak rumah makan yang menyediakan sayuran ini. Nggak Cuma di Bali, orang Banjar di Kalimantan Selatan juga suka makan sayur dari daun pisang. Tapi disana berbentuk gulai. Sayur ini menjadi hidangan wajib saat upacara perkawinan
3.  Batang rotan
Batang rotan yang bisa dimasak adalah tunas rotan yang baru tumbuh. Sayur pucuk rotan banyak ditemukan di berbagai dareh penghasil rotan.. seperti Kalimantan Tengah dan Aceh. Di Kalimantan pucuk rotan dikenal sebagai umbut. Umbut bisa diolah menjadi berbagai macam masakan. Misalnya dibuat tumisan dengan udang atau ikan.Kalau di Aceh dikenal sebagai sayur anyang pucuk rotan. Kalau di Jawa, anyang itu seperti urap dengan bumbu kelapa. Sayur ini adalah hidangan wajib saat    berbuka puasa.

Boleh-boleh aja kalo mau nyobain sayur dari batang pohon kayak diatas.  Asal jangan ambil batang pohon jati ya.sumber : majalah bobo

Oleh : Utrujjah Rahmadian :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar