Hari yang menyebalkan. Hari yang selama setahun lebih ini
sangat tidak aku harapkan datang begitu cepat. Tapi akhirnya hari ini datang
juga. Hari dimana dia resmi melepas statusnya sebagai pelajar.
Hari yang menyebalkan. Dengan berakhirnya hari ini maka
dimulailah sebuah kehidupan yang kosong. Tidak ada lagi sosok yang bersinar, mengisi
stok semangat dan bahagia dalam diri. Walau memang secara realita sosok itu
sama sekali tidak menyemangati atau bahkan membahagiakanku.
Hari yang menyebalkan. Hari dimana aku mau gak mau harus
melepaskan segala aspek tentang dirinya. Ini sungguh bukan perkara mudah,
pikiran sepenuhnya mendukung tapi di dalam hati rasanya susah rela. Jika
direnungkan, aku sudah nggak cukup tega untuk bertahan. Ini seharusnya menjadi waktu
yang tepat untuk melepaskan.
Hari yang menyebalkan, rasanya begitu hina jika menyebut
semua ini adalah syndrom jatuh cinta. Tapi hari ini aku berhasil membenarkan
sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa jatuh cinta itu memuakkan. Jatuh cinta membuatku
menganggap sesuatu yang bukan buat aku adalah buat aku. Jatuh cinta membuatku berani
melakukan apa yang seharusnya tidak aku lakukan dan tidak pernah terpikirkan
untuk bisa aku lakukan. Perbuatan-perbuatan bodoh diluar akal sehat, layaknya orang
nekat dan kehilangan logika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar