Selasa, 20 Mei 2014

Untweet : Fvck you, or me?

Hari yang menyebalkan. Hari yang selama setahun lebih ini sangat tidak aku harapkan datang begitu cepat. Tapi akhirnya hari ini datang juga. Hari dimana dia resmi melepas statusnya sebagai pelajar.

Hari yang menyebalkan. Dengan berakhirnya hari ini maka dimulailah sebuah kehidupan yang kosong. Tidak ada lagi sosok yang bersinar, mengisi stok semangat dan bahagia dalam diri. Walau memang secara realita sosok itu sama sekali tidak menyemangati atau bahkan membahagiakanku.

Hari yang menyebalkan. Hari dimana aku mau gak mau harus melepaskan segala aspek tentang dirinya. Ini sungguh bukan perkara mudah, pikiran sepenuhnya mendukung tapi di dalam hati rasanya susah rela. Jika direnungkan, aku sudah nggak cukup tega untuk bertahan. Ini seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk melepaskan.

Hari yang menyebalkan, rasanya begitu hina jika menyebut semua ini adalah syndrom jatuh cinta. Tapi hari ini aku berhasil membenarkan sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa jatuh cinta itu memuakkan. Jatuh cinta membuatku menganggap sesuatu yang bukan buat aku adalah buat aku. Jatuh cinta membuatku berani melakukan apa yang seharusnya tidak aku lakukan dan tidak pernah terpikirkan untuk bisa aku lakukan. Perbuatan-perbuatan bodoh diluar akal sehat, layaknya orang nekat dan kehilangan logika.

Untuk sekarang, yang bisa aku lakukan cuma menunggu. Menunggu waktu, kapan kira-kira aku dan dia akan dipertemukan kembali. Hingga saat itu datang, dan aku bisa membuktikan bahwa yang aku lakukan hanyalah mencoba untuk tulus, dan tidak menyerah meski terlihat bodoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar