Sabtu, 11 Februari 2012

Ngakak Dulu (2)

Foto Kenangan

Suatu hari semua murid dan guru di sesebuah kelas berfoto bersama. Setelah foto jadi, Bu Guru tadi membujuk anak-anak untuk membeli, tiap orang satu foto.

Ia pun berkata pada murid-muridnya, "Kalian seharusnya membeli foto ini, mumpung semua teman kalian lengkap berkumpul dan foto bersama. Foto ini akan menjadi kenangan yang manis sekali."

"Suatu hari, ketika kalian sudah besar-besar nanti, dan melihat foto ini saya yakin kalian akan senang," katanya.

Tak seorangpun berkata-kata. Lalu Bu Guru melanjutkan lagi. "Coba bayangkan, nanti kalian akan melihat foto ini dan berkata, oh ini si Tina sekarang jadi dokter. Ini si Totok sekarang jadi pejabat. Ini Tari sekarang jadi artis. Ini...."

Seorang murid laki-laki di belakang menyela, "Yang ini Bu Guru , sekarang sudah meninggal..!"

Keturunan Yugoslavia

Seorang guru baru tengah mengabsen murid-muridnya. Sang guru tertarik dengan sebuah nama. Dengan penasaran si guru lalu memanggil muridnya.

Guru : Smary Saklitinov, coba kemari !
Murid : Ya Bu !
Guru : Sini kamu Nak. Kamu keturunan Yugoslavia yah ?
Murid : Nggak Bu !
Guru : Lalu kenapa nama kamu Smary Saklitinov ?
Murid : Oo....itu, Smary itu singkatan dari nama bapak saya (S)urtono dan ibu saya (Mary) anti
Guru : Lalu Saklitinov ?
Murid : Sabtu Kliwon Tiga November.

Cerita di kelas Dongeng

Seorang guru SD yang kreatif tapi pelupa, suatu hari mendongeng untuk murid-muridnya.
"Anak-anak di suatu hari di suatu masa ada seorang pemuda yang suka berburu bernama Malin Kundang ."

Seorang murid yang kritis tahu kalau gurunya keliru lalu menyela, "Maaf Pak, pemburu itu kan mestinya
bernama...."

"SSsst, jangan menyela dulu kalau mau bertanya nanti saja," sergah gurunya.

"Nah saya teruskan ya. Suatu hari Si Malin Kundang berburu ke hutan. Di hutan ia melihat telaga. Nah di telaga itu
ia melihat 7 bidadari sedang mandi. Dia pun mengintip 7 bidadari itu dari balik pohon besar."

Sementara murid-muridnya mulai senyam-senyum, sadarlah sang guru kalau ia keliru. Tapi pak guru ini terlalu
gengsi untuk mengakui kesalahannya. Setelah berpikir sejenak, ia pun dapat ide.
"Namun salah satu bidadari melihatnya sambil terkejut. Bidadari itu berseru," Hey Malin Kundang,ngapain kamu di situ. Seharusnya kan Jaka Tarub yang ngintip kami di situ !"

Mau lagi ?? klik disini

Oleh : Utrujjah Rahmadian :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar